Roma (ANTARA News) - Polisi di tiga negara mencari anak perempuan kembar yang berusia enam tahun Sabtu, setelah ayah mereka, yang telah mengambil mereka dari rumah mereka di Swiss, melempar dirinya ke bawah satu kereta Italia, demikian laporan media, seperti dikutip AFP. Kantor berita Italia, ANSA, memberitakan beberapa helikopter, yang membawa polisi dan anjing pelacak, menyusuri daerah di sekitar Cerignola di wilayah Puglia, bagian selatan negeri tersebut, untuk mencari Alessia dan Livia Schepp.

Ayah mereka, Matthias (43), bunuh diri di stasiun kereta Cerignola pada Jumat (5/2). Matthias, yang berpisah dari istrinya --Irina (44), telah mengambil anak perempuan kembar tersebut dari rumah mereka di Swiss barat pada Ahad (30/1) dan membawa mereka kabur dengan menggunakan mobil curian.

Kantor berita Swiss, ATS, melaporkan sebanyak 30 polisi telah dikerahkan di negeri itu, dan dua helikopter telah tiba di Italia. Mereka akan membantu pencarian tersebut dan membawa mayat ayah bayi kembar itu untuk identifikasi resmi.

Dengan mengutip keterangan jurubicara polisi, ATS mengatakan dua polisi lagi telah pergi ke Marseille di Prancis selatan untuk mengikuti petunjuk lain.

It seems like new information is discovered about something every day. And the topic of mobil keluarga ideal terbaik indonesia is no exception. Keep reading to get more fresh news about mobil keluarga ideal terbaik indonesia.

Ibu dari kedua anak kembar tersebut, yang berasal dari Italia, pergi ke kantor polisi Prancis di Marseille. Dari sana, suaminya telah mengirim satu kartu pos pada 31 Januari, hari setelah ia mengambil anak kembar itu.

Ia telah mengatakan ia putus asa dan tak bisa hidup tanpa Irina.

Polisi Swiss mengatakan ia telah mengambil uang dalam jumlah besar dari anjungan tunai mandiri di Marseille.

Menurut laporan sebelumnya, "semua polisi di Eropa" dikerahkan untuk mencari ayah dan dua anak perempuan itu, dan seorang penyelidik, Sabtu, mengatakan mereka mengkhawatirkan kondisi terburuk. (C003/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com