Jakarta (ANTARA News) - Jumlah hunian sementara yang dibangun masih kurang untuk pengungsi, pasca bencana banjir bandang menerjang wilayah itu beberapa waktu lalu. Juru bicara Wapres Yopie Hidayat, di Jakarta, Rabu mengatakan, setidaknya ada dua masalah besar yang masih dihadapi di Wasior.

"Pertama, jumlah pengungsi. Dan kedua soal tempat untuk rekonstruksi. Huntara (hunian sementara) bagi pengungsi Wasior sudah selesai hanya masih terdapat kekurangan," katanya.

Usai menghadiri rapat rehabilitasi dan rekonstruksi Wasior yang dipimpin Wapres Boediono, ia mengemukakan, Hunian sementara sudah selesai hanya saja jumlahnya teryata kurang.

Menurut data terakhir, ada 1.124 KK di Wasior. "Teryata lebih banyak karena pengungsi-pengungsi yang sempat mengungsi ke luar daerah kembali ke Wasior," ungkap Yopie.

Ia menambahkan, banyaknya pendatang pada akhirnya akan menimbulkan masalah baru.

"Yang menjadi masalah adalah mereka yang kembali ternyata lebih banyak dari yang diperhitungkan. Ini masalahnya yang termasuk dalam masalah pertama kita, ada pendatang dari luar," tutur Yopie.

Akibatnya, terdapat kekurangan tempat bagi 600 KK yang kembali ke Wasior dari berbagai daerah.

Hopefully the information presented so far has been applicable. You might also want to consider the following:

Mengenai jumlah barak yang kurang, pemerintah masih harus menyediakan sekitar 12 barak.

"Kalau perhitungan satu baraknya untuk 12 KK, perlu tambahan sekitar 12 barak bagi pengungsi yang kembali itu," ujarnya.

Masalah lain, lanjut Yopie, adalah mengenai tempat bagi rekonstruksi penduduk Wasior terkait rencana merehabilitasi Kota Wasior.

Terkait itu, telah dibentuk dua tim. Tim pertama akan dipimpin oleh Menko Kesra Agung Laksono dan tim kedua akan dipimpin Menteri PU Djoko Kirmanto.

"Tim pertama nantinya akan menangani masalah pengungsi, meliputi pendataan jumlah dan kejelasan status (sebagai penduduk asli atau pendatang), sedangkan tim kedua akan melakukan riset terkait lokasi untuk pembangunan kembali Wasior,? ujarnya.

Yopie menambahkan, lokasi lama Wasior tetap akan dipertahankan hanya saja daerah resapan air besar akan otomatis direlokasi.

Ia mengemukakan, ada dua tempat relokasi bagi penduduk Wasior, pertama, Naikere, dan kedua Raisiei.

Hanya kedua tempat tersebut masih harus dipertimbangkan lebih jauh dengan melihat pertimbangan-pertimbangan seperti jarak keduanya dari Wasior serta ketersediaan lahan maupun sistem mata pencaharian, kata )Yopie.

"Ya pokoknya kami akan lebih dahulu berkoordinasi dengan Pemda setempat, tokoh-tokoh agama dan masyarakat, serta perwakilan dari masyrakat itu sendiri," katanya.(*)
(T.R018/R010/R009)