Sintang (ANTARA News) - Pastor Gereja Paroki Kristus Raja Katedral, Yohanes Pranoto, meminta umat Kristiani sebagai pengikut ajaran setia Yesus Kristus untuk memaknai perayaan Natal dengan kesederhanaan. "Jadikan natal ini sebagai pelajaran keimanan dalam diri setiap pengikut Yesus Kristus," katanya di hadapan ratusan jemaat yang menghadiri Misa Natal di salah satu gereja tertua di Sintang itu, di Jalan Ahmad Yani.

Misa Natal di gereja itu diawali dengan menyanyikan lagu-lagu rohani serta pembacaan sejarah kelahiran Yesus Kristus. Suasana hening tampak ketika pendeta maupun pastor menyampaikan hotbah tentang makna dan sejarah Natal bagi pengikut ajaran Yesus Kristus yang tahun ini mengangkat tema "Terang Sesungguhnya Yang Menerangi, Setiap Orang Datang ke Dalam Dunia."

Yohanes mengatakan melalui Misa Natal, umat Kristiani dapat merefleksikan pesan Natal dalam kehidupan keseharian.

"Pada saat ini kita semua sedang berada di dalam suasana merayakan kedatangan Dia yang mengatakan Akulah terang dunia; barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup," ucapnya mengutip perkataan Yesus (Yoh. 8:12).

Menurutnya, rasul Yohanes mengungkapkan terang yang sesungguhnya itu sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

Is everything making sense so far? If not, I'm sure that with just a little more reading, all the facts will fall into place.

Ia mengatakan masyarakat harus bersyukur dapat hidup dalam suatu negara yang secara konstitusional menjamin kebebasan beragama.

"Namun akhir-akhir ini, gejala kekerasan atas nama agama semakin tampak dan mengancam kerukunan hidup umat beragama," ucapnya.

Hal itu menurutnya mencemaskan pihak-pihak yang mengalami perlakuan yang tidak wajar dalam masyarakat.

"Kita semakin merasa risau akan perkembangan peradaban yang mengarusutamakan jumlah penganut agama," ucapnya.

Menurutnya, peradaban yang memenangkan mereka yang bersuara keras berhadapan dengan mereka yang tidak memiliki kesempatan bersuara.

"Dan peradaban yang memenangkan mereka yang hidup mapan atas mereka yang terpinggirkan," katanya.

Situasi Misa Natal di sejumlah gereja di Sintang berlangsung hidmat, sejak Jumat sore sudah terlihat beragam aktivitas di setiap gereja dan kegitan Misa malam Natal berakhir sekitar pukul 22.30 WIB.(*)

ANT/N005