Jakarta (ANTARA News) - Tim Indonesia sapu bersih nomor seni atau kerapihan teknik tunggal, ganda, regu (TGR) putra - putri dengan mengumpulkan enam medali emas pada hari keempat Kejuaraan Pencak Silat Dunia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Rabu. Pada pertandingan sore hari nomor tunggal putra - putri medali emas langsung disabet tim Merah Putih melalui Eko Wahyudi dan Agatha Tresnawati dengan angka cukup telak 464 untuk Eko dan 466 bagi Agatha.

Sedang pertandingan malam hari sekitar pukul 22.00 Indonesia menambah perolehan medali emas melalui nomor seni ganda putra dan putri.

Medali emas di putra diraih pasangan Hamdani dan Yusuf Efendi dengan nilai total 565, perak diambil Vietnam setelah mengumpulkan nilai 557 melalui Nguyen Thanh Tung dan Nguyen Huu Tuan. Perunggu diambil Malaysia yang menurunkan pasangan Muhammad Hafiz dan M Sahrul Nizam Bin T Ahmad Sabri.

Sedang di putri pasangan Indonesia, Sang Ayu Sidan dan Ni Made Dwi Yanti tidak mau ketinggalan juga menyumbang medali emas setelah mencatat nilai 571. Medali perak diambil Vietnam melalui Nguyen Thi My / Nguyen Thi Thuy mengumpulkan angka 559. Perunggu jatuh ke pasangan Nur Fazlin / Seri Karmila dari Singapura nilai 548.

Semangat para atlet tetap menyala meski waktu sudah menunjukkan pukul 22.50 pertandingan di nomor regu terus dilanjutkan. Dengan harapan pada hari Kamis (16/12) mereka semua istirahat karena pertandingan nomor seni TGR rampung.

Once you begin to move beyond basic background information, you begin to realize that there's more to mobil keluarga ideal terbaik indonesia than you may have first thought.

Di nomor regu lagi - lagi tim Indonesia merebut juara putra - putri. Untuk regu putra yang diperkuat Exa Purbianto, Abdul Muqit dan Zakki Imadudin meraih nilai 564. Medali perak Vietnam diperkuat Nguyen Thanh Tung, Nguyen Huu Tuan dan Nguyen Tien Tai total nilai 560. Perunggu diambil Brunei Darussalam bermaterikan Abdul Malik, Juffri Hj Junaedi, serta Abdurahman nilai 456.

Di putri regu Indonesia tidak mau kalah meraih medali emas lewat Kikih DyahAyuwati, Yuli Andriani, dan Djuriah total nilai 459. Diikuti Vietnam melalui Pham Thi Ha, Nguyen Ti Thuy serta Ngo Thi Quyen mengumpulkan nilai sama dengan regu Indonesia 459.

Nilai sama dengan regu Indonesia, wasit dan juri memantau dari ketrampilan dan kesegeraman gerak. Indonesia mendapat nilai 268. Sedang Vietnam mengumpulkan nilai 267. Selisih satu angka regu putri Indonesia dinyatakan sebagai juara dan runner-up jatuh ke tangan Vietnam.

Adapun medali perunggu di nomor regu putri diambil tim dari Singapura yang diperkuat Nur Fazlin Bte Jumaen, Rabiatul Adawiyah dan Nur Syafiqa Bte Shek Alauddin setelah mengumpulkan nilai 441.

"Meski pertandingan di nomor regu selesai pukul 23.30, namun tidak terlihat para atlet merasa letih dan ngantuk. Mereka tetap bersemangat apalagi yang tampil sebagai juara,"tegas Ketua Bidang Pembinaan prestasi PB IPSI, Tafsil Rimsal di Jakarta, Rabu.

Tafsil mengatakan, pertandingan nomor seni waktunya sempat molor tidak sesuai dengan jadwal karena di nomor tanding juga menyita waktu yang panjang. Seharusnya pukul 20.30 rampung namun tertunda hingga pukul 23.30 WIB.

Sedang nomor final pertandingan putra -putri dilanjutkan hari Jumat (17/12), pada hari kamis (16/12) diistirahatkan. Sementara para pimpinan federasi silat dari 30 negara mengikuti Kongres Persatuan Silat Internasional (Persilat). (*)
(ANT/R009)