Teheran (ANTARA News) - Iran telah menggantung empat narapidana pedagang obat bius, Sabtu, di sebuah penjara di kota Isfahan di Iran tengah, kantor berita ISNA melaporkan. Penuntut Mohammad Reza Habibi mengatakan pria-pria tak dikenal itu digantung karena menyelundupkan candu dan "crack", istilah yang digunakan di Iran untuk semacam heroin dan bukan untuk kokain.

Penggantungan terakhir itu menjadikan 20 jumlah eksekusi yang dilaporkan di Iran sejauh ini tahun ini, menurut hitungan AFP berdasarkan pada laporan-laporan media. Sebagian besar dari mereka adalah pedagang obat bius.

Those of you not familiar with the latest on mobil keluarga ideal terbaik indonesia now have at least a basic understanding. But there's more to come.

Sedikitnya 179 orang telah dieksekusi pada 2010.

Bersama dengan China, Arab Saudi dan Amerika Serikat, Iran memiliki salah satu jumlah eksekusi tertinggi setiap tahun.

Pembunuhan, perkosaan, perampokan bersenjata, perdagangan narkoba dan perzinahan merupakan kejahatan lainnya yang dapat dihukum dengan hukuman mati di Iran.

Republik Islam itu mengatakan hukuman mati adalah penting untuk mempertahankan hukum dan ketertiban dan dilaksanakan hanya setelah proses pengadilan yang mendalam.(*)

AAFP/S008