Singapura (ANTARA News) - Setelah 20 tahun, akhirnya Singapura kembali mendapat kehormatan menjamu para pemimpin negara-negara anggota Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC), 14-15 November 2009. Kali ini, negeri kota itu menempatkan 21 kepala negara/pemerintahan APEC duduk satu meja membahas isu-isu ekonomi worldwide dalam pertemuan puncak ke-17 APEC yang mengusung tema "Mempertahankan Pertumbuhan, Menghubungkan Kawasan". Tema itu merefleksikan proses berkelanjutan di APEC untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi di kawasan Asia-Pasifik khususnya, dan menanggapi tantangan dari kondisi perekonomian dunia saat ini pada umumnya. Sebagai salah satu negara yang menggantungkan pendapatan ekonominya dari sektor jasa, tema itu dianggap sangat tepat diusung oleh negara berpenduduk lebih kurang 4,48 juta di ujung selatan Semenanjung Malaysia dan utara Kepulauan Riau Indonesia. Sekalipun luasnya hanya sedikit lebih luas dari Monaco dan Vatikan, Singapura berada dalam jajaran depan dalam menentukan dinamika perekonomian dunia. Untuk mendukung prinsip keterhubungan yang coba diusungnya, Singapura mencoba menampilkan keterkaitan negara-negara Asia Pasifik dengan sebuah logo yang menggambarkan 21 sinar yang menyatu menjadi satu kesatuan di pusat, di atas tulisan APEC Singapura 2009. Menurut keterangan dari laman resmi APEC Singapura 2009, logo itu menunjukkan komitmen 21 negara anggota APEC menuju persatuan, kerjasama, dan sinergi dalam kerangka kepentingan bersama. Menurut Sejarah Melayu, seperti tertulis pada laman wikipedia, nama Singapura diberikan oleh Sang Nila Utama, pangeran Melayu dari Palembang pada awal abad ke 14, yang berarti "Kota Singa". Inggris yang tiba di Singapura pada 1819 kemudian mengubah negara itu menjadi sebuah pusat perdagangan. Dari abad 19 hingga 20, Singapura merupakan jajahan Inggris dan menjadi anggota Negeri-negeri Selat (Straits Settlements) bersama Pulau Penang dan Melaka. Pada 1959, negeri itu diberi hak oleh Inggris untuk memerintah sendiri, dan pada September 1963, digabungkan dengan Persekutuan Malaysia. Tetapi persekutuan itu terpecah dan Singapura dikeluarkan pada 7 Agustus 1965. Penyebabnya, konflik antara UMNO (partai berkuasa di Malaysia) dan Partai Aksi Rakyat Singapura (PAP) pimpinan Lee Kuan Yew. Akhirnya pada 9 Agustus 1965, Singapura merdeka dan berdiri sebagai negara republik. Ironisnya, Malaysia menjadi negara pertama yang mengakui Singapura sebagai negara merdeka. Tahun berlalu dan Singapura menjadi sebuah negeri yang sukses dari segi ekonomi dengan PDB per kapita setara dengan negara-negara Eropa Barat. Saat ini Singapura dipimpin oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong, putra sulung Lee Kuan Yew. Sekalipun di bidang ekonomi Singapura maju pesat, namun di bidang politik sejumlah pihak cenderung menilai Singapura tidak berubah banyak karena arena politik dikuasai PAP yang telah memerintah sejak Singapura merdeka. Pemerintah PAP sering disebut memperkenalkan undang-undang yang tidak memberi kesempatan tumbuhnya partai-partai oposisi yang efektif, tetapi replica pemerintahan seperti itu justru berhasil mengubah Singapura menjadi negara maju, bebas dari korupsi dan memiliki pasar ekonomi yang terbuka. Singapura memiliki sebuah pasar ekonomi yang maju dan terbuka, dengan PDB per kapita kelima tertinggi di dunia. Bidang ekspor, perindustrian dan jasa aalah sektor terpenting dalam ekonomi Singapura. Pemerintah Singapura mempunyai simpanan uang yang tinggi setelah mewajibakn para pekerjanya menyimpan uang di bank. Era globalisasi yang terjadi pada saat ini menyebabkan Singapura lebih perhatian kepada usaha untuk menjadikan negara tersebut sebagai sebuah pusat keuangan dan teknologi dalam kawasan Asia. Selain itu juga Singapura dicurigai banyak mendapat untung dari para konglomerat hitam dari Indonesia yang lari karena tidak adanya perjanjian ekstradisi antar-kedua negara. Secara geografis, negara seluas 707,1 kilometer persegi itu memiliki 63 pulau. Sebagai negara pulau, Singapura juga memiliki beberapa pulau kecil yang lain seperti Pulau Tekong, Pulau Ubin dan Sentosa. Lokasi tertinggi di Singapura berada di Bukit Timah dengan ketinggian 166 meter. Semenjak Singapura mereklamasi tanah pada awal 1960, luas wilayah Singapura bertambah 581,5 kilometer persegi pada 1960 dan 699,3 kilometer persegi hingga sekarang. Berdasarkan kalkulasi, luas wilayah Singapura masih akan bertambah 100 kilometer persegi lagi hingga tahun 2030. Beberapa pulau kecil di Jurong telah direklamasi dan dihubungkan untuk menjadi pulau baru yang lebih besar dan berguna.
See how much you can learn about tech when you take a little time to read a well-researched article? Don't miss out on the rest of this great information.
APEC Ke-17
No comments:
Post a Comment