Sentani (ANTARA News) - Masyarakat Papua menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka membuka musyawarah Badan Eksekutif Mahasiswa se-Nusantara di Universitas Cenderawasi, Senin (22/11). Ketua Sinode Gereja Injili di Indonesia (Gidi) Provinsi Papua, Pendeta Lipiyus Biniluk, di Sentani, Minggu, mengatakan bahwa berharap kedatangan Presiden ke provinsi tertimur Indonesia kali ini bisa melakukan tindakan nyata tentang keberadaan otonomi khusus (Otsus) bagi masyarakat asli Papua.

"Kami harap kedatangan Presiden di sini bisa memberikan solusi dengan berbagai masalah yang terjadi di Papua terlebih khusus penerapan Otsus jika memang itu mau diwujudkan," katanya.

Ia mengatakan, Selama ini masyarakat masih terus melakukan demonstrasi menolak Otsus karena dianggap dianggap belum menjawab persoalan masyarakat Papua yang sebagai besar di daerah pedalaman.

Agar masyarakat Papua yang selama ini masih terus berteriak dan kebingungan mendapatkan jawaban yang pasti dengan kedatangan Presiden SBY ke Jayapura kali ini.

You may not consider everything you just read to be crucial information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.

Dikatakan, seluruh masyarakat Papua sangat terbuka bagi Presiden bersama rombongan serta ia menjamin situasi aman selama orang nomor satu di Indonesia ini berada di daerah ini.

"Ini adalah salah satu penghormatan bagi kami Presiden meluangkan waktunya datang melihat secara langsung situasi Papua," ungkapnya.

Presiden SBY bersama rombongan dijadwalkan tiba di Jayapura, Minggu (21/11) sore, dan akan melakukan serangkaian kegiatan di antaranya membuka kegiatan pertemuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-nusantara di Universitas Cenderawasih Jayapura.

Selain membuka pertemuan BEM se-nusantara itu, Presiden SBY juga akan memberi pengarahan dalam pertemuan Penguatan Kapasitas Keuangan Daerah yang rencananya digelar di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua pada Minggu (21/11) malam.

Dalam acara tersebut, akan dilakukan penandatanganan pakta Integritas bersama pihak DPRD, bupati/walikota maupun pimpinan daerah antara Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat.
(T.KR-HLM/P003)