Guangzhou, China (ANTARA News/AFP) - Pejabat Korea Selatan pada Rabu mengatakan rencananya menemui rekan dari Korea Utara dalam rangka menyarankan barisan gabungan atlit bagi upacara pembukaan Asian Games, kata laporan. Hubungan antara kedua negara bertetanggaan itu masih tegang akibat kapal perang Korea Utara tenggelam di Cheonan pada Maret, yang menewaskan 46 orang.

Penyelidikan antarbangsa pimpinan Korea Selatan menyimpulkan bahwa kapal selam Korea Utara meluncurkan torpedo untuk menenggelamkan kapal tersebut, walaupun Pyongyang berulang kali menyangkalnya.

"Saya berencana melakukan pembicaraan dengan pejabat Korea Utara agar kami berkesempatan untuk bertemu," kata Ketua perutusan Korea Selatan untuk Asian Games, Lee Kee-Heung, kepada kantor berita Yonhap.

Ia tidak menerangkan yang akan dibahas, namun menyesali bahwa kedua negara itu belum membuat susunan awal barisan gabungan atlit bagi upacara pembukaan pada Jumat.

"Sungguh memalukan. Namun, setelah kejadian di Cheonan, hubungan kedua Korea merenggang," kata Lee.

"Keadaan ini membingungkan dan kami harus mengetahui yang terjadi. Barisan gabungan antara kedua Korea merupakan yang kami nantikan, namun kedua pihak belum berkesempatan berunding setelah kejadian Cheonan," tambah Lee.

Those of you not familiar with the latest on mobil keluarga ideal terbaik indonesia now have at least a basic understanding. But there's more to come.

Kedua Korea berbaris bersama pada Olimpiade 2000 di Sydney, Olimpiade 2004 di Athena dan Asian Games 2006 di Doha. Namun, Ketua Perutusan Korea Utara untuk Asian Games, Jong In-Chol, mengurangi peluang kesempatan serupa di Guangzhou.

"Saya tidak paham tentang yang Anda katakan," kata Jong kepada Yonhap ketika ditanya mengenai pernyataan Lee, dengan menambahkan bahwa belum ada tawaran untuk menggabungkan barisan itu.

Lee mengatakan bahwa ia berencana mengesampingkan masalah politik dalam Asian Games.

"Jika kami menjumpai atlit Korea Utara atau pejabatnya, kami akan menyemangati mereka dan mendukung penuh akan yang dibutuhkan," kata Lee.

Korea Selatan mengirimkan lebih dari 1.000 atlit dan panita pendukung ke Guangzhou, sementara Korea Utara mengirimkan 199 atlit ke China, yang merupakan jumlah perutusan terbesar, yang pernah dikirimkan.

Asian Games, yang akan dimulai pada 12-27 November, diikuti 45 negara dan wilayah, yang bertanding dalam 42 cabang olah raga.(*)

(Uu.KR-BPY/R009)